Popularitas rumah minimalis di mata mata developer dan pembeli | Konsep Rumah

Monday, June 2, 2014

Tingginya permintaan akan rumah minimalis dilatar belakangi oleh aktivitas masyarakat kota yang semakin hari semakin sibuk. Kesibukan dalam karir dan usaha membuat seorang ibu rumah tangga tidak sanggup lagi mengurus rumah besar. Fenomena seperti ini akhirnya dijawab oleh developer dengan menghadirkan berbagai varian desain rumah minimalis 1 hingga 2 lantai, dengan harga murah (terjangkau) dan dapat dicicil melalui KPR.Faktor selain aktivitas adalah keterbatasan lahan perumahan. Hampir semua kota di Indonesia sudah merasakan keterbatasan lahan perumahan ini.

Rumah minimalis bukan lagi sekedar gaya hidup, tapi sudah menjadi kebutuhan khusunya bagi masyarakat perkotaan. Peminatnya bukan lagi hanya dari kalangan menengah ke bawah tapi kalangan atas juga.

Konsep hunian minimalis banyak dikembangkan oleh developer skala kecil dan menengah. Harga yang ditawarkan juga beragam sesuai dengan type, sebagai gambaran untuk rumah tyoe 36 saat ini dijual mulai 200 jutaan. Pembayarannya dapat dicicil melalui KPR. Salah satu bank yang melayani KPR adalah BTN, syarat pengajuan KPR dapat dilihat langsung di Website resemi bank tersebut.

Dimata pengembang, popularitas rumah minimalis ini dianggap sebagai peluang bisnis paling menjanjikan dalam prospek jangka panjang. Kita dapat melihat di seluruh sudut kota telah berdiri komplek-komplek perumahan minimalis type 21, 36 hingga 70. Desain-desain rumah terbaru juga laris manis menambah job para arsitek dan konsultan bagunan.

Dimata pembeli, polularitas rumah minimalis bukanlah karena trend tapi lebih karena efisiensi dalam mengurus dan merawat kebersihan rumah. Harganya yang lebih murah juga menjadi daya tarik utama dalam kepemilikan rumah.

Berdasarkan data penjualan rumah di tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa masyarakat saat ini lebih berminat memiliki ruamh minimalis 1 lantai. Alasan utama adalah karena harganya lebih murah dan mengurusnya juga lebih mudah. Permintaan rumah 2 lantai kebanyakan datang dari pensiunan atau keluarga besar. Sedangkan permintaan hunian 1 lantai banyak datang dari pasangan pengantin baru, dan ukuran yang paling laris adalah type 36 + sedikit taman depan dan belakang.

Masyarakat perkotaan lebih suka membeli rumah minimalis siap huni, sedangkan di pedesaan lebih disukai membangun rumah setahap demi setahap. Hal ini sangat sesuai dengan perilaku konsumsi masyarakat perkotaan yang lebih praktis bila dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di pedesaan.

Adapun persepsi masyarakat tentang makna rumah minimalis adalah: rumah kecil yang sederhana. Sedangkan menuru para pengembang minimalis bukan berarti kecil tapi memenuhi konsep dasar dari fungsi sebuah rumah, dimana dalam sebuah rumah minimal harus ada 1 kamar tidur, dapur, kamar mandi + toilet, dan ruang tamu.

Demikianlah ulasan singkat tentang popularitas rumah minimalis berdasarkan persepsi depelover dan pembeli yang bisa saya sampaikan, semoga ulasan singkat ini memberi manfaat.

Labels:

Anda sedang membaca artikel Popularitas rumah minimalis di mata mata developer dan pembeli di blog Konsep Rumah. Sampaikan kritik saran anda kepada Author blog ini melalaui form kometar atau contact. Posted by Singarimbun Jr. at 22:51

Apa tanggapan anda?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

Newer›  ‹Older